Bagi umat katolik yang ingin berziarah rohani ada salah satu alternatif tempat ziarah yang patut dicoba yaitu Sumur Kitiran Mas yang berada di dalam Gereja St. Maria Assumpta di Paroki Pakem Yogyakarta, tepatnya ada di Jalan Kaliurang KM. 17, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Untuk mencapainya sangat mudah karena Gereja ini terletak di jalan utama menuju Tempat Wisata Kaliurang yang cukup terkenal itu. Jadi umat katolik yang kebetulan berwisata ke Kaliurang tidak ada salahnya untuk mampir sejenak untuk berziarah dan berdoa kepada Bunda Maria.
Sumur ini dapat dikatakan istimewa karena sumur ini berada di dalam Gereja, berada di bawah patung Maria dan hanya beberapa meter dari Altar Gereja. Di dalam gereja ini ada 2 sumur yang berasal dari mata air yang sama yang satu kecil dan yang lainnya besar. Sumur yang kecil memiliki diameter hanya sekitar 20 cm atau seukuran tegel. Sumur ini merupakan sumur asli yang digali pada tahun 1985 sedangkan yang besar digali pada tahun 2002 karena banyak peziarah yang mengambil air sumur sehingga sumur kecil tentu saja tidak mampu untuk malayani peziarah. Selain berziarah ada tirakatan atau berdoa bersama di depan gua. Dilakukan setiap malam rebo pahing (kalender jawa) sehingga acaranya biasa dengan Rebo Paingan.
Sejarah singkat sumur ini pada awalnya di bawah patung Bunda Maria yang banyak digunakan orang untuk berdoa terdapat jambangan berisi air dengan tujuan agar tercipta suasana sejuk pada orang yang berdoa. Namun banyak umat yang selalu meminum air tersebut setelah berdoa sehingga lama-kelamaan terciptalah kebiasaan untuk meminum air tersebut. Dari kebiasaan tersebut ada beberapa orang yang mengalami mukjizat kesembuhan dan ketenteraman batin. Kesejukan air dan ketenteraman saat berdoa itu membuat romo paroki saat itu, Rm G.P. Sindhunata, S.J. memiliki pemikiran bahwa di bawah patung terdapat sumber air dan ingin menggalinya. Penggalian dilakukan hanya berukuran kecil karena ada pendapat umat bahwa bagi Tuhan itu tidak ada yang mustahil jadi membuat ukuran yang kecilpun pasti bisa mendapatkan air. Setelah penggalian dengan usaha keras akhirnya selesai dan ditemukan mata air itu. Semenjak itu banyak orang datang untuk berdoa dan berziarah di tempat ini.
Sumur ini sempat ditutup namun pada akhirnya dibuka kembali dan pada tahun 2002 dibuat sumur yang lebih besar. Bagi umat katolik yang mempunyai rencana berwisata ziarah ataupun berwisata ke Jogja tempat ziarah Sumur Kitiran Mas ini bisa dijadikan alternatif tempat Ziarah selain Sendang Sono, Ganjuran, Sendang Sriningsih, Gua Maria Tritis dan tempat ziarah lain di Jogja. Semoga informasi ini bermanfaat utuk anda. (sumber : Buku 50 Tahun Gereja Maria Assumpta Pakem)
Sumur ini dapat dikatakan istimewa karena sumur ini berada di dalam Gereja, berada di bawah patung Maria dan hanya beberapa meter dari Altar Gereja. Di dalam gereja ini ada 2 sumur yang berasal dari mata air yang sama yang satu kecil dan yang lainnya besar. Sumur yang kecil memiliki diameter hanya sekitar 20 cm atau seukuran tegel. Sumur ini merupakan sumur asli yang digali pada tahun 1985 sedangkan yang besar digali pada tahun 2002 karena banyak peziarah yang mengambil air sumur sehingga sumur kecil tentu saja tidak mampu untuk malayani peziarah. Selain berziarah ada tirakatan atau berdoa bersama di depan gua. Dilakukan setiap malam rebo pahing (kalender jawa) sehingga acaranya biasa dengan Rebo Paingan.
Sejarah singkat sumur ini pada awalnya di bawah patung Bunda Maria yang banyak digunakan orang untuk berdoa terdapat jambangan berisi air dengan tujuan agar tercipta suasana sejuk pada orang yang berdoa. Namun banyak umat yang selalu meminum air tersebut setelah berdoa sehingga lama-kelamaan terciptalah kebiasaan untuk meminum air tersebut. Dari kebiasaan tersebut ada beberapa orang yang mengalami mukjizat kesembuhan dan ketenteraman batin. Kesejukan air dan ketenteraman saat berdoa itu membuat romo paroki saat itu, Rm G.P. Sindhunata, S.J. memiliki pemikiran bahwa di bawah patung terdapat sumber air dan ingin menggalinya. Penggalian dilakukan hanya berukuran kecil karena ada pendapat umat bahwa bagi Tuhan itu tidak ada yang mustahil jadi membuat ukuran yang kecilpun pasti bisa mendapatkan air. Setelah penggalian dengan usaha keras akhirnya selesai dan ditemukan mata air itu. Semenjak itu banyak orang datang untuk berdoa dan berziarah di tempat ini.
Sumur ini sempat ditutup namun pada akhirnya dibuka kembali dan pada tahun 2002 dibuat sumur yang lebih besar. Bagi umat katolik yang mempunyai rencana berwisata ziarah ataupun berwisata ke Jogja tempat ziarah Sumur Kitiran Mas ini bisa dijadikan alternatif tempat Ziarah selain Sendang Sono, Ganjuran, Sendang Sriningsih, Gua Maria Tritis dan tempat ziarah lain di Jogja. Semoga informasi ini bermanfaat utuk anda. (sumber : Buku 50 Tahun Gereja Maria Assumpta Pakem)
Comments
Post a Comment